HALONIAGA.COM, Jember – Biasanya seorang aktivis identik dengan politik dan pemerintahan. Tapi, tidak bagi Fathurrahman pemuda asal Kabupaten Jember, Jawa Timur yang sukses membuka usaha mikro keripik pisang rendah lemak dengan ratusan reseller.
Pada HALONIAGA.COM, Fathur sapaan akrabnya menceritakan bagaimana mula ia membuka usahanya. Keripik pisang olahannya itu tidak digoreng, melainkan dipanggang menggunakan oven.
Alumni Politeknik Negeri Jember (Polije) ini menamakan produk yang ia buat dengan nama ‘Musae Chips’. Yakni, produk inovasi baru kripik pisang oven dengan packaging yang modern.
Kripik pisang oven ini, berfokus pada industry makanan agroindustri dimana target penjualan adalah sebagai makanan oleh- oleh khas Jember. Hal ini dibuktikan dengan tersebarnya produk kripik pisang Musae Chips di beberapa toko oleh-oleh di Kabupaten Jember.
“Bagi para pecinta keripik, tidak perlu khawatir dengan lemak. Sebab, Musae Chips hadir dengan rendah lemak,” ujar Fathur Selasa, (15/02/2022).
Beberapa varian sudah ia buat, seperti ‘mix and match’ dengan rasa susu, cokelat, dan green tea glaze. Kali ini musae chip hadirkan varian rasa Korean spicy.
“Ciri khas dari Musae Chips ini terbuat dari buah pisang yang rasanya sangat kuat. Hal ini menjadikan pisang sulit untuk dicampur dengan buah lain atau dicampur dengan rasa lain sehingga membutuhkan keahlian khusus dan cara tertentu agar dua rasa tetap memiliki intensitas,” tambahnya.
Bagi aktivis GMNI ini, hal tersebut adalah tantangan yang harus ditaklukkan. Ia berani menunjukkan varian Korean Spicy, dimana rasa pisang yang kuat dipadukan dengan ciri khas olahan kuliner Korea.
Produksi olahannya, berada di Jl. Cempaka No.13 Dusun Curahcabe, Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari. Musae Chips, harganya cukup ramah di kantong dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu rupiah / kemasan.
Musae Chips juga menjadi finalis foodstartup oleh Kemenparekraf, finalis mentoring Pegadaian Syariah. Produknya, juga sudah tersebar di seluruh supermarket di Jember.
Bahkan, produknya mendapat kesempatan untuk unjuk gigi dalam acara Jember Expo yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) Cabang Jember. Acara yang bertajuk Gerakan UMKM Beranjak Bangkit (Geber UMKM) diharapkan dapat mendorong penerapan digitalisasi dalam promosi produk UMKM.
Dalam kegiatan ini, BI memfasilitasi promosi produk UMKM binaan maupun mitra binaan yang telah terkurasi melalui e-catalogue dalam pameran virtual Jember Expo Geber UMKM. Musae Chips, mendapat juara II dalam BI Awards pada tahun 2021.
Ia mengaku banyak halangan dan tantangan yang dihadapi. Seperti tahun 2019 saat dihantam pandemi Covid-19, banyak resellernya yang berjumlah ratusan kemudian jumlahnya berkurang.
“Alhamdulillah prosesnya memang cukup panjang, banyak tantangan yang memang dilewati. Tentunya pandemi Covid-19 juga jadi penghalang, namun bagi kami tantangan tersendiri dan optimis bisa melewati itu semua,”pungkasnya. (drw)