HALONIAGA.COM, Yogyakarta – Siapa tak kenal minuman Bir Pletok. Ya, minuman khas Jawa ini ini mengalami sejumlah inovasi di tangan Dwi Sudiantono dengan bekerjasama dengan beberapa temannya yang sudah dikelola sejak tahun 2018.
Resep Bir Jawa sendiri konon merupakan peninggalan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Untuk Bir Pletok, Dwi Sudiantono melakukan inovasi dengan mencampurkan beberapa rempah lainnya ke dalam minuman tersebut.
Bir Pletok sendiri berisikan rempah- rempahan seperti jahe merah, sereh, kapulaga, kayu manis, cengkeh, bunga lawang, adas, daun jeruk purut, pandan, cabe jawa, secang, garam, gula, air serta lada hitam.
Ditemui di kediamannya , Dwi Sudiantono yang beralamat di Gunungketur PAII/276, Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman, Yogyakarta itu bercerita.
” Bir Pletok tidak murni jamu atau minuman rempah biasa. Namun minuman ini bisa dikonsumsi tidak hanya orang tua saja, anak muda bisa mengkonsumsi dengan disajikan secara unik yakni di shake atau kocok. Sehingga bisa menimbulkan suara pletok dan minumannya memiliki busa dari secang, maka dinamakan bir pletok,” jelas Dwi Sudiantoro Senin, (07/02/2022).
Bir pletok ia inovasi dari sisi kemasan yang menjadi lebih instan sehingga membuat dagangannya semakin laris hingga luar kota. Beberapa daerah tersebut antara lain Merauke, Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan bahkan Sumatra.
Sudiantono menjelaskan, manfaat yang dirasakan dengan meminum Bir Pletok ini bisa meringankan badan yang sedang capek, mual, meriang, ataupun pusing. Tubuh menjadi fresh dan segar kembali.
Pihaknya juga terus berinovasi untuk membuat produk-produknya disukai oleh anak muda. Beberapa produk yang dimiliki antara lain Bir Pletok segar, sirup, dan instan racik. Selain itu, Ia sedang menunggu izin untuk memproduksi permen dari bahan rempah-rempahan.
Bahkan lebih dari itu, ada beberapa varian produk lainnya yang dimiliki Sudiantono seperti Coklat Rempah, Purwaceng, Selai Rempah, Kopi Corona Latte yang sudah diproduksi sejak 2019 dan laris dipasaran.
Untuk harganya sendiri sangatlah terjangkau, Bir Pletok dengan berat 100 gram dibandrol seharga Rp 20.000 saja sehingga bagi penikmat minuman rempah cukup hemat di kantong.
” Saya berharap, pemerintah terus mengedepankan para UMKM, baik masih merintis dan UMKM yang sedang berjalan yang terdampak pandemi, terutama dalam pemasaran dan bahan baku agar bisa mendapat harga yang lebih murah dari biasanya,”harapnya. (drw)