HALONIAGA, Perkembangan teknologi mendorong persebaran informasi terjadi lebih masif. Berbagai informasi yang dulu hanya dapat diakses melalui saluran tertentu, kini tersebar luas dan dapat dinikmati publik, bahkan secara gratis.
Dengan adanya kemudahan itu, membuat generasi milenial memiliki banyak pilihan untuk menggali lebih dalam tentang passion yang mereka miliki. Tak terkecuali dengan cita – cita dan potensi yang ingin dikembangkannya.
IDN Research Institute melalui rilisnya yang berjudul Generasi Eksplorasi, mencatat sebanyak 55,4% generasi milenial memilki aspirasi untuk menjadi entrepreneur. Hal ini didorong oleh kebiasaan milenial yang suka mendengarkan kisah sukses seseorang, terlebih apabila orang tersebut memiliki masa lalu yang sulit.
Diurutan kedua ditempati oleh profesi guru / dosen, dengan 12%. Lalu yang biasa disebut profesi idaman calon mertua TNI / POLRI sebesar 5,3%, dokter diinginkan sebesar 5,3% dan yang menarik ada sejumlah 4,6% responden memiliki harapan menjadi seorang pejabat yang diartikannya secara umum.
Selain itu durasi 2 – 3 tahun adalah waktu yang ideal bagi generasi milenial untuk berada di suatu perusahaan dan berkontribusi. Mereka merasa bahwa itu merupakan waktu yang pas untuk berkarya, belajar, dan berkontribusi pada perusahaan.
Setelah itu mereka akan mencari tantangan baru di tempat lain. (sam)